No More Futsal | PlayliStory #NulisRandom2015 (Day 10)

                  “Dri, kita nanti kita main jam 7 malem. Ini final dan gue harap lo bisa datang.”

                Adri membaca pesan dari Angga sekilas. Ada sesak yang merajai dadanya seketika. Bayangan tribun yang dipenuhi penonton, teriakan yel supporter tim futsalnya, wajah-wajah on fire rekan setimnya bergantian memenuhi pikirannya.  

                Perlahan Adri mendekati lemari. Seragam futsal dengan nomor punggung 10 itu masih rapi di lipatan paling bawah. Ia sudah tak pernah menyentuhnya sejak 2 bulan lalu. Terakhir kali memakainya, Adri mencetak 5 gol dan membawanya menjadi Top Skor sementara di Liga Futsal Antar SMA. Ia mengambil seragam itu lalu memasukkannya ke dalam tas. Dua pasang sepatu juga ikut dibawanya. Sekarang tasnya sudah penuh dengan segala atribut futsal.

                “Sedang apa kamu, Nak?”

                Adri menoleh dan mendapati Mamanya berdiri di ambang pintu.

                “Ma, Adri boleh minta tolong gak?”

                “Apa yang bisa Mama bantu?” Jawab Mama sambil mendekati Adri.

                Adri menyerahkan tasnya pada Mama, “Tolong buang barang-barang ini, Ma. Adri ga mau liat lagi.”

                Mama sedikit terkejut saat membuka resleting tas itu.  

                “Tapi, Nak. Ini kan barang-barang kesayangan kamu.”

                “Percuma, Ma. Adri uda ga bisa pake lagi.” Adri membuang muka. Berusaha menahan perih yang merambati hatinya.

                Mama tersenyum getir. Dielusnya rambut Adri dengan sayang.

                “Tapi kamu masih bisa nyemangatin temen-temen kamu kan, Sayang? Apa kamu ga kangen sama mereka? Tadi Angga telepon dia bilang hari ini pertandingan final. Mama temenin kamu kesana, ya?”

                “Buat apa kita kesana, Ma? Adri cuma bakal jadi pecundang.” Adri menjalankan kursi rodanya menjauh dari Mama.

                Mama tercekat. Kecelakaan itu tak hanya merenggut sebelah kaki putranya, tapi juga mimpi dan semangatnya.

***

                “Move on. Satu kata yang begitu mudah diucapkan tapi sangat sulit untuk dilakukan. Apa ada Sobat MagMa yang belum bisa move on? Gak hanya move on dari mantan loh, hihi, tapi move on dari keadaan? Move on dari kebiasaan buruk? Move on dari hal hal yang membuatmu ga semangat ngejalani hidup? Kalau masih ada dari kalian yang belum move on, ayooo buruan move on. Jangan takut, kita gak akan pernah tau kalo ga pernah mencobanya, kan. Mulai sekarang cobalah buat move on untuk tidak move on. Haha keren kan, kata-kata Chelsea barusan. Nih sambil nemenin kamu para pejuang move on, Chelsea Fortunnisa bakal puterin lagu dari The Script – The Man Who Can’t  be Moved. Stay tune terus ya di 106,2 MagMa FM tentunya hanya di PlayliStory : Setiap Lagu Mempunyai Kisahnya Sendiri.”