Andini
berjalan keluar gedung dan langsung disambut oleh keluarga dan teman- temannya.
Mereka segera mengerubungi Andini untuk memberikan ucapan selamat. Andini kini
telah menyandang gelar S.Sos di belakang namanya.
Ia
menoleh ke sekeliling berharap menemukan sosok Yoga diantara keramaian orang –
orang. Tapi sayang Yoga tak juga nampak batang hidungnya. Andini juga tidak
tahu kenapa ia jadi begitu mengharapkan kedatangan Yoga. Akhir-akhir ini mereka
memang dekat tapi ia juga tidak tahu bagaimana perasaan Yoga padanya. Apakah
Yoga juga memiliki perasaan yang sama dengannya atau selama ini ia hanya
menganggap Andini sebagai teman saja.
Andini
menggeleng – gelengkan kepalanya. Berusaha menghilangkan bayangan Yoga dari
pikirannya. Ia tidak ingin merusak hari bahagianya ini dengan perasaan kecewa
ataupun sedih. Namun saat ia akan menuju parkiran mobil sebuah suara gitar
menghentikan langkahnya. Andini langsung menoleh. Dan mendapati Yoga muncul
sambil mengalunkan sebait lagu kesukaannya.
“Selamat
ya , Din. Maaf telat.” Kata Yoga ketika sampai di hadapan Andini. Tangannya
menyodorkan setangkai bunga untuk Andini.
Andini
yang masih terpesona karena tidak menyangka Yoga akan memberikan surprise yang
begitu manis untuknya itu menerima bunga dengan tangan sedikit gemetar.
“Hmm,
makasih ya, kirain kamu gak bakal datang.” Sahut Andini dengan perasaan tidak
karuan.
Yoga
tersenyum. “Gak mungkinlah aku gak datang. Ini mungkin terakhir kalinya aku
bisa ketemu kamu di Jogja kan.”
Andini
tertunduk dan terdiam. Ia memang berencana langsung pulang ke Jakarta besok.
Kebetulan perusahaan Om nya membutuhkan karyawan baru dan Andini diminta untuk
mengisi posisi tersebut. Ia sebenarnya juga berat meninggalkan Jogja apalagi
sekarang ada orang yang ia sayangi di sini.
“Hey
koq diem sih? Udah jangan sedih. Aku bakal susul kamu ke Jakarta deh.”
Andini
mengangkat wajahnya. “Kamu serius?”
“Ya
seriuslah. Aku janji bakal rajin ngerjain skripsiku biar cepet lulus trus bisa
nyusul kamu deh. Ya asal kamu janji bakal nungguin aku.”
Andini mengangguk kuat-kuat sambil menyodorkan
kelingkingnya kepada Yoga, “Iya, aku janji.”
Yoga
tersenyum kemudian menyambut kelingking Andini sebagai tanda mereka telah
menorehkan sebuah janji siang itu.
***
“Menunggu
adalah pekerjaan yang paling membosankan di dunia. Setuju, Sobat MagMa? Tapi
menunggu apa dulu nih? Kalau nunggu antri di bank ya emang bikin bete. Tapi
kalau nunggu sesuatu yang indah? Wahh pasti bakal pada betah ya. Semua hal
memang butuh proses, kalau untuk menghasilkan sesuatu yang indah biasanya
proses menunggunya juga ga instant. Makanya jangan menyia-nyiakan waktumu hanya
untuk menunggu sesuatu yang tidak penting. Tapi jika yang kamu tunggu itu
adalah sesuatu yang penting, maka isilah waktu menunggumu itu dengan hal-hal
positif. Yang nantinya akan menambah indah jika saat yang kamu tunggu itu akhirnya
datang. Nih buat nyemangatin kalian yang lagi berjuang Chelsea bakal puterin
satu hits keren dari Sheila On 7 – Tunggu
Aku di Jakartamu. Kalian juga harus selalu nunggu kedatangan Chelsea
Fortunnisa ya, karena masih banyak kisah keren yang bakal Chelsea bagi tentu
saja di PlayliStory : Setiap Lagu Mempunyai Kisahnya Sendiri hanya di 106,2
MagMa FM tentunya.”
0 komentar:
Posting Komentar