Robby
menyesap kopinya perlahan. Menikmati hangat yang menjalari tenggorokannya. Ia
bersumpah dalam hati, ini adalah kopi ternikmat sepanjang hidupnya.
“Jadi
kamu sering kesini, Rob?” suara renyah Reina menyadarkan Robby.
Dipandangi
gadis di depannya itu. Senyum dan cara bicaranya tak pernah gagal membuat Robby
jatuh cinta.
“Kog
kamu ga pernah cerita ada coffe shop
sebagus ini? Aku kan suka ngopi juga, Rob.”
“Iya
, kamu suka Cappuccino kan?”
Mata
indah Reina membulat, “Kog kamu tau sih, Rob?”
Robby
tersenyum. Apa Reina tak pernah sadar, Robby selalu tahu segala hal yang
disukainya.
“Kalo
Ronald tahu aku minum kopi, uh pasti diomelin deh. Katanya ga baiklah buat
kesehatan, inilah itulah. Ribet deh ah.”
“Ya,
itu kan tandanya dia sayang sama kamu.”
Jawab Robby sambil tertawa, berusaha agar suaranya terdengar seceria
mungkin.
“Tapi
Ronald mah gitu. Suka over protektif. Gak kayak kamu, orangnya nyantai dan
asyik banget. Coba aku ketemu kamu lebih dulu, Rob. Mungkin yang bakal nikahin
aku minggu depan itu kamu bukan abang kamu. Hahaha.” Tawa Reina berderai.
Robby
meneguk kopinya sekali lagi. Entah kenapa sekarang rasanya lebih pahit.
***
“Hidup
itu memang kadang seperti kopi, kalau kita tidak tahu cara menikmatinya maka
yang terasa hanya pahit. Nah, Sobat MagMa apakah ada yang masih merasa hidupnya
pahit? Coba buka mata lebih lebar, buka hati lebih lapang, masih banyak hal
indah dan manis di sekitar kita kog. Kamu sendiri yang bisa menakar, memilih
hal manis apa yang menjadikan kopimu lebih nikmat. Nah, buat nemenin kamu yang
lagi pada ngopi-ngopi cantik nih, Chelsea bakal puterin Dongeng Secangkir Kopi – Dewi Lestari. Dijamin deh bakal bikin
ngopi kamu makin asyik. Makanya stay tune
on 106,2 MagMa FM, bareng Chelsea Fortunnisa tentunya hanya di PlayliStory
: Setiap Lagu Mempunyai Kisahnya Sendiri.”
0 komentar:
Posting Komentar