Aku meneguk
jus alpukat hingga tuntas. Kuletakkan gelas kedua itu di meja. Aku menoleh ke
arah pintu masuk kafe. Tapi bayangan Bastian belum juga nampak.
"Mau
tambah lagi, Mbak?" seorang waiter
menghampiriku
Aku
menggeleng, "Bentar Mas, pacar saya belum datang."
“Eh, Mas
Bastian, silakan masuk. Sudah lama gak mampir kesini.” Suara seseorang
mengalihkan perhatianku.
Lho, kenapa waiter itu sudah ada di depan pintu.
Padahal baru saja dia ada di depanku. Tapi sudahlah aku tak peduli. Yang
penting Bastian kini sudah berjalan ke arahku sambil tersenyum manis.
“Lama banget
sih kamu, Yang.” Aku memasang muka marah.
Bastian tak
menanggapi. Dia malah memanggil waiter dan memesan minuman.
“Jus Alpukat 1
sama Jus Mangga 1 ya, Mas.”
“Loh kog
pesannya 2, Mas?” tanya si waiter
bingung.
“Yang jus alpukat itu
kesukaan pacar saya.” Kata Bastian sambil melirikku mesra.
“Pacar Mas? Mbak Annisa? Hmm dia kan...” si waiter menggantung ucapannya.
“Iya,
Annisa. Hari ini tepat 40 hari dia meninggal. Saya ingin mengenang dia. Ini
kafe favoritnya.” Wajah Bastian berubah sendu.
Aku
ternganga. Aku mencoba memberitahu Bastian tentang keberadaanku tapi percuma.
Bahkan untuk menyentuh gelas bekas jus alpukat yang tadi kuminum pun aku sudah
tak bisa.
***
“Kenapa ya banyak orang yang masih suka
mengingat-ingat tentang kenangan masa lalu, Sobat MagMa? Yah karena kenangan
adalah sesuatu yang ga akan pernah bisa berubah walau apapun yang terjadi.
Punya kenangan apa sih kamu di masa lalu? Masih suka mengenangnya? Nah kayaknya
lagunya Raisa yang satu ini bakal
cocok banget buat nemenin kamu yang lagi Terjebak
Nostalgia. Stay tune ya karena Chelsea Fortunnisa bakal terus temenin kamu
di PlayliStory : Setiap Lagu Mempunyai Kisahnya Sendiri, tentunya di 106,2
MagMa FM.”
0 komentar:
Posting Komentar